Mengenal Integral Waterproofing
Anda mungkin sudah sering mendengar tentang metode waterproofing dengan menggunakan membrane bakar, cat, bahkan air. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang integral waterproofing?
Cara ini memang lebih sering digunakan untuk kebutuhan pembangunan skala besar, atau pembuatan bahan baku. Pada dasarnya, proses pelapisan integral ini memiliki tujuan yang sama dengan jenis waterproofing lainnya, yakni menghindari adanya penetrasi air yang dapat menyebabkan kebocoran.
Namun, mekanismenya sedikit berbeda dengan proses waterproofing lain yang sering kita temui. Jika Anda masih merasa asing dengan metode ini, kenali lebih lanjut dan ketahui berbagai kelebihan serta kekurangan integral waterproofing di sini.
Sekilas Tentang Integral Waterproofing
Integral waterproofing pada dasarnya merupakan sebutan untuk adukan beton yang telah dicampur dengan cairan khusus sehingga ia kedap air. Proses ini sangat disukai sebab pengaplikasiannya sangat mudah dan juga mampu menghindari retensi air bahkan dalam cuaca ekstrem sekali pun.
Ada dua jenis bahan integral yang sering dipakai baik untuk membangun gedung perkantoran maupun rumah. Yang pertama adalah integral plasticizer. Ia memanfaatkan sistem hidrofobik yang membuat beton mampu menahan penetrasi air. Kedua, integral yang mengkristal (crystalline). Ia mengusung sistem hidrofilik dengan zat additive khusus seperti Contite H2O Stop.
Bukan hanya waterproof, zat yang satu ini juga dapat mencegah korosi pada beton. Ia dapat memperkecil pori-pori pada pasta semen yang seringkali menjadi jalan bagi air untuk masuk.
Integral crystalline akan memberikan beton berkualitas tinggi dengan tingkat waterproof yang lebih besar ketimbang integral biasa, sehingga beton-beton crystalline ini sering dipakai untuk rumah-rumah elit, gedung perkantoran, dan juga basement gedung yang memang dekat dengan instalasi air dan rentan bocor.
Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Integral Waterproofing
Ada banyak kelebihan dari sistem integral waterproofing antara lain:
- Memberikan pencegahan terhadap atap atau permukaan lain yang bocor.
- membuat beton lebih kokoh, tidak mudah rusak, dan tidak mudah berlumut.
- Bisa dikombinasikan dengan metode waterproofing lain untuk keamanan maksimal, seperti dengan membrane bakar atau coating.
- Khusus untuk integral crystaline, ia dapat membuat beton lebih tahan lama dan tidak mudah terkena korosi.
- Mengurangi kemungkinan beton yang keropos.
- Pengaplikasian waterproofing integral ini tidak memakan waktu lama, bahkan bisa dilakukan saat proses pengadukan beton
- Prosesnya tidak memerlukan peralatan khusus.
Sementara itu, ada beberapa kekurangan dari integral waterproofing yang patut untuk diperhatikan Proses ini tidak bisa diulang, karena ia dilakukan saat beton diaduk.Anda harus cermat dalam mencari beton yang sudah di injeksi dengan cairan integral.
Cairan integral yang digunakan tidak boleh terlalu sedikit, karena hal tersebut dapat membuat proses waterproofing tidak berjalan secara maksimal. Proses pengadukan harus merata supaya semua bagian beton betul-betul waterproof.
Menggabungkan Proses Integral Waterproofing dengan Metode Lain
Pencegahan ganda terhadap kebocoran dan rembesan air bisa dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu metode waterproofing. Setelah bangunan dengan beton integral jadi, Anda bisa melapisinya dengan bitumen dalam proses membrane bakar, atau menyemprotkan cairan khusus waterproofing.
Menggunakan metode ganda ini tidak hanya mengurangi kemungkinan bocor dan penetrasi air lainnya, tetapi juga menjaga beton integral agar lebih tahan lama. Jika beton integral rusak, Anda membutuhkan renovasi dengan biaya yang tidak sedikit.
Itulah berbagai macam hal yang harus Anda ketahui mengenai integral waterproofing. Untuk bangunan yang kokoh dan tahan air, tentu Anda bisa mempertimbangkan metode yang satu ini.
Komentar
Posting Komentar