Jenis Waterproofing | Penjelasan Paling Singkat
Waterproofing adalah sebuah usaha untuk menciptakan bangunan bebas bocor. Baik dengan membuat lapisan waterproofing ataupun membuat beton menjadi kedap air.
Jenis waterproofing sangat beragam antara lain : Membrane bakar, Coating, Integral, Waterstop dan spray.
Membrane bakar merupakan waterproofing berbentuk lembaran dengan bahan dasar bitumen. Secara umum membrane bakar dibagi menjadi dua yaitu granule dan membrane non ekspose. Cara aplikasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat bakar khusus atau torching.
Coating adalah usaha untuk membuat lapisan anti bocor dengan mengaplikasikan material pada media yang ingin dilindungi. Metode aplikasi dapat menggunakan kuas ataupun mesin spray. Bahkan ada yang aplikasi dengan cara lain misalnya pakai tarikan air.
Seperti waterproofing lainnya, coating terbagi menjadi dua yaitu eksposed dan non exposed. Perbedaanya adalah dari ketahanan terhadap sinar matahari. Waterproofing exposed sudah tahan terhadap sinar ultraviolet. Sedangkan non eksposed tidak tahan sinar matahari.
Integral adalah usaha untuk menciptakan beton kedap air dengan cara mencampur bahan waterproofing pada beton segar. Biasanya pekerjaan ini disandingkan dengan pemasangan waterstop.
Waterstop adalah sebuah material yang dipasangkan pada setiap sambungan beton agar area tersebut tidak mengalami masalah bocor.
Itulah sekilas pembahasan tentang jenis waterproofing. Semoga bermanfaat
Selain waterproofing, ada pekerjaan yang sangat berkaitan. Karena pekerjaan ini cenderung digunakan untuk memperbaiki kegagalan aplikasi waterproofing.
Jika sudah bisa melakukan pekerjaan waterproofing, sebaiknya menguasai juga pekerjaan injeksi beton.
Injeksi Beyon adalah cara memperbaiki kerusakan beton dengan cara memasukkan sejumlah material kedalam beyon melalui nepel. Tujuan penyuntikan material adalah untuk mengisi celah kosong betob sekaligus menghentikan aliran air yang mengalir dalam rongga beton.
Ada 3 jenis injeksi berdasarkan material yang diginakan yaitu : Polyurethaen, epoxy dan semen. Ketiga jenis injeksi ini memiliko fungsi yang sama yaitu mengisi rongga kosong dalam beton.
Injeksi semen lebih banyak diginakan pada sambungan beton, keropos dan beton bocor yang cukup besar.
Injeksi epoxy digunakan pada area retak baik itu bocor ataupun tidak. Sedangkan injeksi PU digunakan pada beton bocor baik itu keropos, retak ataupun pada sambungan beton.
Komentar
Posting Komentar