Jenis Injeksi Beton Sesuai Dengan jenis Bocor

Kali ini membahas tentang jenis injeksi beton yang sering digunakan untuk memperbaiki beton bocor. Bangunan dalam kondisi bocor ini sangat mengganggu karena bisa menimbulkan bau tidak sedap, plafon banyak bercak, cat dinding mengelupas dan bisa saja merusak perabot rumah lainnya karena kena tetesan air dari tempat yang bocor.

Metode perbaikan beton bocor yang paling banyak digunakan adalah injeksi beton dan memasang waterproofing. Kita bahas salah satunya saja yaitu injeksi beton. Untuk waterproofingnya kita bahas pada postingan selanjutnya. Soalnya jadi kepanjangan kalau langsung dibahas menjadi satu.

Jenis Injeksi Beton Untuk Memperbaiki Beton Bocor

Jika menginginkan hasil yang maksimal saat memperbaiki beton bocor, kita harus mengenali penyebab beton bocornya. Misalnya bocor karena beton keropos, retak atau bocor pada sambungan beton. 

Injeksi beton yang dibahas ini sudah disesuaikan dengan kondisi atau jenis kerusakan beton. Biar anda dapat menentukan jenis yang tepat. Berikut ini pembahasannya.

Injeksi Semen

Metode ini menggunakan semen sebagai bahan utamanya. Tapi tetap harus ada campuran sebagai bahan pengeras. Terutama sebagai perekat nepel ke beton yang sering disebut waterplug. Water Plug adalah semen dengan campuran bahan pengeras yang digunakan untuk merekatkan nepel ke beton.

Material pengeras dapat berupa Sika Accelerator atau quick soccrete. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu mempercepat pasta semen menjadi keras. Hanya dalam hitungan menit.

Kembali lagi ke topik. Injeksi semen digunakan untuk memperbaiki beton bocor terutama untuk beton keropos dan area sambungan.

Baca juga : Jual Mesin Injeksi Beton Murah

Keunggulan injeksi semen adalah dari segi material yang digunakan. Karena sama-sama berbahan dasar semen, maka injeksi ini sangat baik mengatasi masalah beton bocor. Kekurangannya adalah dari kecepatan kerja. Injeksi semen cenderung lama karena beton harus dìbobok, pasang titik injeksi dan harus menunggu sampai semen kering sempurna.

Karena beton dibobok, maka secara otomatis akan merubah permukaan beton. Jika tidak hati-hati, maka akan banyak permukaan beton menjadi tidak rata. 

Kalau dari segi kekuatan, injeksi semen cukup unggul daripada injeksi polyurethane.

Injeksi Epoxy

Seperti namanya, jenis perbaikan beton ini berbahan dasar epoxy. Dengan material epoxy khusus sehingga memungkinkan material meresap masuk ke dalam retakan beton. 

Pemasangan nepel tidak dilakukan pembobokan. Nepel dipasang menggunakan lem khusus injeksi epoxy. Material dapat berupa sikadur 31 CF atau nitobond EC. 

Injeksi epoxy diperuntukkan untuk memperbaiki beton retak struktur. Karena bahan sangat kuat sehingga bisa menjadi perekat beton yang retak.

Injeksi Polyurethane

Jenis injeksi beton yang terakhir adalah polyurethane. Injeksi ini sangat baik untuk mengatasi masalah beton bocor dengan cepat. 

Dengan nepel khusus atau packer memungkinkan pekerjaan injeksi dapat dilakukan dengan cepat. Packer memiliki karet khusus yang berfungsi merekatkan packer kedalam lobang injeksi.

Keunggulan injeksi Polyurethane terletak pada pacarnya. Dengan packer kerjaan menjadi lebih cepat, finishing mudah dan pemakaian yang praktis. Tidak harus memikirkan nunggu lem perekat sampai kering.

Injeksi polyurethane dapat dimanfaatkan hampir pada semua jenis beton bocor. Baik itu bocor pada sambungan beton, retak, keropos, beton lembab dan semuanya bisa memanfaatkan jenis injeksi ini untuk memperbaikinya.

Kekurangan dari injeksi pu adalah dari segi material. Material tidak memiliki kekerasan yang sama dengan beton. Tapi masih cukup baik untuk memperbaiki area beton yang bocor.

Bagi yang membutuhkan packer, silahkan order melalui marketplace ataupun website yang menjual packer. Untuk Pembahasan packer, bisa dibaca pada postingan ini : Mengenal Packer Injeksi Beton